Palangka Raya – Sejumlah pejabat publik di Kalimantan Tengah turut mengikuti prosesi Yudisium Magister Administrasi Publik (MAP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar di Aula Kampus I UMPR.
Mereka di antaranya Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati, Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Junaidi, Sekda Kabupaten Gunung Mas Richard, serta sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, yakni Syahbana, Juliansyah, Ari Dewar, dan Edy Samon.
“Kami merasa bangga bisa menyelesaikan pendidikan pascasarjana di FISIPOL UMPR. Perkuliahan di sini memberikan banyak wawasan baru, khususnya dalam bidang administrasi publik dan kebijakan daerah,” ujar Junaidi, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu.
Ia menambahkan, proses belajar bersama para dosen dan mahasiswa dari berbagai latar belakang profesi memberikan pengalaman akademik yang berharga dan memperluas pemahaman tentang dinamika pemerintahan daerah.
“Sebagai pejabat publik, kami perlu terus memperkuat kapasitas dan pengetahuan agar dapat menjalankan amanah dengan lebih profesional dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Program MAP UMPR memberikan ruang yang ideal untuk itu,” tambahnya.
Dekan FISIPOL UMPR, Dr. Irwani, S.Sos., M.A.P., menyampaikan apresiasi atas semangat para pejabat yang berhasil menuntaskan studi di tengah padatnya tanggung jawab pekerjaan.
“Kami bangga melihat para pejabat daerah bisa menyelesaikan pendidikan S2 di FISIPOL UMPR. Ini menunjukkan bahwa semangat belajar dan pengembangan diri tidak mengenal batas usia maupun jabatan,” ungkap Dr. Irwani.
Ia berharap para lulusan tersebut dapat menjadi contoh nyata bagi masyarakat dan aparatur lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi, serta menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kebijakan publik yang lebih berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
“Kami berharap ilmu yang didapatkan di bangku kuliah dapat diimplementasikan dalam pengambilan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat dan pembangunan daerah,” tutupnya.
Yudisium tersebut menjadi momen istimewa karena mempertemukan akademisi dan praktisi pemerintahan dalam satu wadah akademik, memperkuat komitmen UMPR dalam mencetak sumber daya manusia unggul dan berintegritas di Kalimantan Tengah. (adr)
