
Palangka Raya – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) menugaskan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mengabdi di tengah masyarakat di tiga wilayah di Kalimantan Tengah.
“KKN ke-53 ini diselenggarakan di tiga daerah, yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Pulang Pisau, dengan fokus utama pada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM),” ujar Kepala Laboratorium Fisipol UMPR, Desy Selawaty, M.A.P., di Palangka Raya, Senin.
Pelaksanaan KKN ini mencakup sembilan lokasi, termasuk sekolah, masjid, rumah Al-Qur’an, serta perguruan tinggi. Rangkaian kegiatan dimulai dari tahap pembukaan dan pembekalan hingga pelaksanaan yang berlangsung sejak 13 Maret hingga 10 Mei 2025.
Dengan mengusung tema Fisipol Bersinergi, program ini menerapkan skema pengabdian berbasis AUM sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai organisasi Islam besar di Indonesia, Muhammadiyah memiliki berbagai AUM di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi. Melalui program KKN berbasis AUM, mahasiswa didorong untuk berkontribusi dalam pengembangan dan inovasi guna memperkuat peran kelembagaan Muhammadiyah.
Pemilihan lokasi pengabdian didasarkan pada kebutuhan spesifik serta potensi pengembangan di masing-masing daerah, dengan harapan mahasiswa memperoleh pengalaman dalam menghadapi tantangan sosial dan lingkungan secara langsung.
“Kami berharap mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah untuk membantu pengelolaan dan pengembangan AUM, tidak hanya dari segi kontribusi fisik, tetapi juga dalam manajemen, peningkatan SDM, dan inovasi sosial,” kata Desy.
Sementara itu, Wakil Dekan I Fisipol UMPR, Dr. (Cand) Muhammad Anzarach Pratama, M.A.P., menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa terkait mekanisme pelaksanaan KKN.
“Mahasiswa diharapkan memahami prosedur mulai dari perencanaan program hingga penyusunan laporan akhir agar dapat menjalankan tugas dengan optimal,” ujarnya. (af)