
Palangka Raya – Dalam rangka mempersiapkan Calon Mahasiswa Baru (Camaba) menghadapi seleksi Computer-Based Test (CBT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) menggelar sosialisasi secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Jumat, 7 Maret 2025 pukul 13.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan sehari sebelum ujian seleksi berlangsung guna memastikan seluruh peserta memahami sistem dan prosedur seleksi berbasis komputer yang telah dirancang oleh FISIPOL UMPR.
Seleksi CBT sendiri akan dilaksanakan pada Sabtu, 8 Maret 2025 pukul 09.00 WIB. Mengingat pelaksanaannya berbasis daring, peserta dapat mengakses ujian melalui perangkat masing-masing, sehingga lebih fleksibel dan praktis. Oleh karena itu, sosialisasi ini menjadi sangat penting agar tidak terjadi kendala teknis ataupun kekeliruan dalam mengakses sistem ujian yang telah disiapkan.
Sosialisasi dibuka langsung oleh Wakil Dekan I FISIPOL UMPR, Dr. (cand) Muhammad Anzarach Pratama, S.AN., MPA. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kesiapan peserta dalam menghadapi ujian serta pemahaman yang baik mengenai sistem yang digunakan. “Kami berharap melalui sosialisasi ini, para peserta dapat lebih siap dan tidak mengalami kendala dalam mengakses serta mengerjakan soal ujian. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan pelayanan terbaik dalam proses seleksi mahasiswa baru,” ujarnya.
Materi sosialisasi disampaikan oleh Ir. Doddy Teguh Yuwono, M.Kom., selaku Web Developer pada seleksi CBT. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan secara rinci mengenai mekanisme penggunaan sistem ujian berbasis web yang telah dikembangkan, mulai dari cara login, navigasi antarmuka, hingga proses penyelesaian soal. Sosialisasi ini dipandu oleh Jea Muhammad Haikal, yang bertindak sebagai IT Support untuk memastikan seluruh peserta memahami setiap langkah dalam penggunaan sistem.
Pada tahap pertama seleksi CBT ini, sebanyak 40 calon mahasiswa baru akan mengikuti ujian. Mereka terdiri dari peserta program studi S2 Magister Administrasi Publik, S1 Administrasi Publik, dan S1 Ilmu Komunikasi. Seluruh peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung bagaimana cara mengoperasikan sistem ujian guna menghindari kendala teknis selama pelaksanaan seleksi yang sesungguhnya.
Lebih lanjut, Ir. Doddy Teguh Yuwono, M.Kom., menjelaskan bahwa ujian seleksi ini akan terdiri dari 60 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 60 menit. Dengan demikian, setiap peserta harus mampu mengalokasikan waktu secara efisien, yakni rata-rata satu soal dikerjakan dalam satu menit. “Manajemen waktu sangat penting dalam ujian berbasis komputer ini. Kami menyarankan peserta untuk tetap fokus dan memahami pertanyaan dengan baik agar bisa menjawab dengan optimal,” jelasnya.
Di akhir kegiatan, para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan mengklarifikasi hal-hal yang belum dipahami. Penutupan sosialisasi diisi dengan harapan bahwa seluruh peserta dapat mengikuti ujian tanpa hambatan teknis yang berarti. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan mereka dapat memperoleh hasil yang maksimal dan pada akhirnya bergabung menjadi bagian dari keluarga besar FISIPOL UMPR #CenterOfExcellence. (rum)