Source: Humas Fisipol UMPR
Palangka Raya – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (Fisipol UMPR) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya menjalin kerja sama dengan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk meningkatkan kualitas aparatur desa di Kalimantan Tengah.
“Kerja sama ini akan difokuskan pada pendidikan dan pelatihan akuntansi pengelolaan dana desa“, ucap Dekan Fisipol UMPR, Dr. Irwani di Palangka Raya, Jum’at.
Kerja sama ini resmi berlaku selama enam bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada 1 Agustus 2024 oleh Dr. Irwani dan Koordinator P3MD Kalteng, Rivanie Lesmana. Dalam perjanjian ini, Fisipol UMPR bertanggung jawab memfasilitasi dan memberikan informasi terkait data yang diperlukan oleh kedua belah pihak.
P3MD bertugas menjalin koordinasi dengan Fisipol UMPR dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ini. Rivanie berharap kerja sama ini dapat memudahkan kepala desa, perangkat desa, dan pendamping desa di Kalteng dalam mendapatkan pendidikan akademis dengan mekanisme yang lebih fleksibel, baik melalui tatap muka maupun media online.
Rivanie menambahkan bahwa kolaborasi ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan mutu pendidikan bagi aparatur desa. Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Fisipol UMPR dan P3MD dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan bagi kepala desa, perangkat desa, dan pendamping desa di Kalimantan Tengah.
Fisipol UMPR dan P3MD berharap pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam pengelolaan dana desa di Kalteng, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan aparatur desa memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengelola dana desa secara transparan dan akuntabel.
Dr. Irwani juga menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ini akan melibatkan dosen-dosen berpengalaman dari Fisipol UMPR yang siap memberikan pengetahuan dan keterampilan terbaik bagi aparatur desa. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model bagi kerja sama serupa di daerah lain di Indonesia. (af)
